Rem menjadi bagian paling penting dari sepeda motor, yang paling umum digunakan ada dua jenis pengereman pada sepeda motor diantaranya rem model teromol dan satu lagi tipe rem hidrolik atau yang lebih kita kenal dengan nama rem cakram yang lebih modern yang bahkan sudah lebih canggih karena mengggunakan system Antilock Braking System (ABS).
System pengereman memiliki beberapa komponen penting diantaranya kampas, handle, drum teromol dan juga kabel rem, sedangkan untuk model cakram lebih kompleks diantaranya kampas, kaliper, selang rem, tabung minyak rem, master rem dan untuk tipe ABS terdapat modul elektronik ABS.
Rem akan bekerja dengan baik jika seluruh komponen bekerja dengan maksimal. maka dari itu perawatan dan pengecekan harus selalu rutin dilakukan agar performa sistem pengereman tetap terjaga dengan baik.
Tapi terkadang beberapa masalah sering dialami para pengguna sepeda motor, salah satu yang paling umum adalah terdapat noise atau suara mengganggu seperti suara berdecit atau suara rem yang tidak normal. Selain menimbulkan rasa tidak nyaman dan malu, decitan rem juga bisa menjadi indikasi adanya masalah serius pada sistem pengereman Anda yang berkaitan langsung dengan keselamatan berkendara. Memahami penyebab dan cara mengatasinya adalah kunci untuk menjaga kinerja rem tetap optimal.
Suara decitan pada rem, terutama rem cakram, seringkali berasal dari getaran atau gesekan yang tidak sempurna antara komponen-komponen rem. Berikut adalah beberapa penyebab utamanya:
1. Kampas Rem Aus (Menipis)
Ini adalah penyebab paling umum. Sebagian besar kampas rem modern dilengkapi dengan indikator keausan berupa potongan logam kecil. Ketika kampas rem menipis, logam ini akan mulai bergesekan dengan piringan (cakram) rem, menghasilkan suara decitan yang tajam sebagai peringatan agar Anda segera menggantinya.
2. Debu, Kotoran, dan Kontaminasi
Kotoran, debu, pasir, atau bahkan lumpur yang menempel pada permukaan kampas rem dan cakram dapat menyebabkan gesekan yang kasar dan menimbulkan suara decit. Kontaminasi minyak atau cairan rem (oli) yang bocor juga bisa mengubah tekstur permukaan kampas rem, membuatnya selip dan berbunyi.
3. Piringan Rem (Cakram) Tidak Rata atau Baret
Permukaan cakram rem yang tidak rata, bergelombang, atau memiliki baret parah akibat penggunaan yang lama atau gesekan logam-ke-logam dapat mengganggu kontak kampas rem, memicu getaran, dan menghasilkan decitan.
4. Kurangnya Pelumasan pada Komponen Kaliper
Sistem pengereman memiliki beberapa komponen bergerak, seperti slide pin dan plat penahan kampas, yang memerlukan pelumas khusus tahan panas (brake grease) pada titik-titik tertentu. Jika pelumasan ini kurang atau kering, pergerakan kampas rem saat mengerem menjadi tidak mulus dan menimbulkan decitan.
5. Kampas Rem Baru Belum Beradaptasi (Bedding-in)
Pada rem yang baru diganti, decitan sesaat mungkin terjadi karena permukaan kampas rem baru belum sepenuhnya rata dan belum "berkenalan" dengan alur pada cakram lama. Ini biasanya bersifat sementara.
Lantas apa yang harus dilakukan ketika Brosis mendapati gejala rem berdecit? Tindakan untuk menghilangkan decitan bergantung pada akar masalahnya. Selalu disarankan untuk membawa kendaraan ke bengkel tepercaya, namun berikut adalah solusi umum yang bisa diterapkan:
1. Ganti Kampas Rem yang Sudah Tipis
Jika penyebabnya adalah keausan, segera ganti kampas rem dengan yang baru. Pastikan menggunakan suku cadang asli atau berkualitas tinggi yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan Anda.
2. Bersihkan Sistem Rem
Jika decitan disebabkan oleh kotoran atau debu, lakukan pembersihan menyeluruh.
3. Lakukan Pelumasan Ulang (Greasing)
Brosis bisa melakukan tindakan melumasi kembali slide pin kaliper dan bagian belakang plat kampas rem dengan brake grease khusus. Pelumasan ini membantu meredam getaran (anti-squeal).
4. Periksa dan Perbaiki Cakram
Jika cakram terlihat baret parah atau tidak rata, perlu dilakukan pembubutan (bubut) untuk meratakan permukaannya (jika ketebalannya masih memadai). Namun, jika keausan sudah melampaui batas toleransi, penggantian cakram adalah langkah terbaik.
5. Biarkan Proses Bedding-in Selesai
Untuk rem yang baru diganti, berkendara dengan pengereman normal beberapa hari akan membantu kampas rem baru beradaptasi. Hindari pengereman mendadak yang keras pada awal pemakaian.
Dengan perawatan yang tepat dan respons cepat terhadap suara decitan, Anda tidak hanya menghilangkan gangguan, tetapi juga memastikan sistem pengereman kendaraan Anda berfungsi optimal, memberikan rasa aman selama perjalanan.
Untuk menjaga sepeda motor dalam kondisi prima, lakukan perawatan rutin sepeda motor di bengkel AHASS terdekat agar seluruh komponen sepeda motor selalu dalam kondisi prima sehingga performa sepeda motor selalu terjaga. Gunakan juga layanan booking service atau layanan kunjung AHASS untuk Anda yang memiliki waktu terbatas.