Veda Ega Pratama merasakan pahit manis saat menjalani debutnya di JuniorGP. Pebalap Astra Honda Racing Team tersebut menunjukkan potensinya pada putaran perdana di Estoril dengan langsung lolos ke kualifikasi kedua (Q2), tetapi mengalami highside yang menyebabkan tulang fibula kanannya retak dan harus menjalani operasi, tiga pekan lalu. Kini, setelah dinyatakan pulih dan fit untuk turun pada putaran kedua di Jerez, dia mengevalusi performa fisiknya, serta harapannya untuk musim ini dan aksinya di kompetisi internasional.
- Pertama-tama, bagaimana kondisimu setelah operasi kaki kanan? Caritakan soal kecelakaan yang terjadi di Estoril?
Saya merasa lebih baik. Saya butuh waktu untuk pulih sepenuhnya, tetapi saya yakin dengan proses yang saya jalani. Kecelakaan itu terjadi akibat kesalahan kecil ketika saya terlalu memaksa. Saya sedikit keluar jalur saat keluar dari tikungan 12 dan saya merasa ban belakang saya terlalu sliding. Saya mencoba mengontrol situasi, tetapi posisi saya sedang tidak tepat sehingga tidak bisa mencegah terjadinya kecelakaan.
- Terlepas dari hal itu, akhir pekan pertamamu di JuniorGP sangatlah positif. Kamu bisa bersaing dengan para pebalap di depan dan langsung lolos ke Q2 pada percobaan pertama. Bagaimana perasaanmu?
Saya merasa luar biasa dan percaya diri dengan motor saya. Di lintasan kering kami punya feeling yang sangat bagus dan bisa mempercepat waktu putaran di semua sesi latihan, yang artinya sangat positif. Di lintasan basah kami sedikit kesulitan, tetapi secara umum feeling kami sangat bagus.
- Saat balapan, kamu bisa dua kali memimpin rombongan yang mengejar grup depan, bahkan setelah menjalani long lap penalty, yang menunjukkan bahwa kamu sangat percaya diri meskipun seorang rookie. Apakah kamu sudah memprediksi akan tampil seperti itu?
?Iya. Saya merasa percaya diri sejak lap pertama balapan. Kemarin bukanlah balapan yang mudah karena saya harus menjalani long lap penalty, tetapi feeling saya pada setiap lap selama balapan memang luar biasa. Saya tidak menduga akan sangat kompetitif, tetapi saya berusaha yang terbaik dan kami bisa bersaing di posisi lima besar, hal ini merupakan cara sangat bagus untuk memulai musim. Sayang saja bagaimana balapan berakhir buat saya.
- Melihat dari balapan pertama JuniorGP di mana kamu mampu bersaing di posisi lima besar, apa targetmu pada musim perdana ini?
Target saya musim ini adalah memahami motor dan semua hal terkait JuniorGP. Semuanya merupakan hal baru buat saya dan saya ingin melakukan segalanya dengan benar agar bisa beradaptasi dengan baik. Tentu saja, saya ingin melakukan yang terbaik setiap hari dan setiap kali balapan, jadi saya ingin berkembang sebanyak mungkin selama musim 2025.
“Tentu saja, saya ingin melakukan yang terbaik setiap hari dan setiap kali balapan, jadi saya ingin berkembang sebanyak mungkin selama musim 2025”
- Kamu hanya beberapa kali melakukan tes dan balap dengan Honda NSF250RW dalam beberapa hari, tetapi kamu sudah menunjukkan kecepatan. Bagaimana sensasi pertama dan apa bedanya dengan motor Honda yang kamu pakai di persaingan Asia sebelumnya?
Motor Honda NSF250RW baru saya sangat luar biasa. Saya sangat senang setiap kali mengendarainya karena tenaganya besar. Ini merupakan pengalaman yang sangat berbeda dengan motor-motor sebelumnya, jadi saya sangat bersemangat untuk terus mengenali motor ini dan beradaptasi secepat mungkin pada putaran-putaran JuniorGP selanjutnya.
- Tahun lalu, sebelum memulai musim terakhirmu di Asia Road Racing Championship dengan Astra Honda Racing Team, kamu berkata seperti ini dalam sebuah wawancara, “Dalam lima tahun ke depan saya melihat diri saya sebagai pebalap kelas dunia”. Sekarang setelah bersaing di JuniorGP, apakah kamu melihat mimpimu semakin dekat dengan kenyataan?
Saya sangat senang bisa ikut JuniorGP 2025 bersama Astra Honda Racing Team dan Junior Talent Team. Saya tahu masih banyak yang harus dikerjakan, tetapi yang pasti kami satu langkah lebih dekat untuk mewujudkan mimpi saya. Dan tentu saja, saya berharap kami bisa mewujudkannya suatu saat nanti!
- Musim ini di box ada Muhammad Kiandra Ramadhipa, yang turun di persaingan European Talent Cup. Bagaimana rasanya selalu ada teman yang mendampingimu dan bagaimana tim menerimamu?
Tentu saja menyenangkan selalu berada dekat dengan sesama pebalap Indonesia, apalagi kalau itu merupakan teman sendiri. Dalam hal kepercayaan diri, penting untuk punya seseorang yang dekat denganmu dalam keseharian dan saat akhir pekan balapan. Apalagi, dia memulai musim dengan sangat bagus dan itu sangat memotivasi untuk melakukan hal yang sama pada balapan-balapan berikutnya. Semua orang di tim sangat profesional dan menyambut kami dengan sangat hangat, jadi kami sangat bersyukur.
Veda Ega Pratama akan menghadapi putaran kedua JuniorGP pada akhir pekan ini. Belum pulih 100% setelah operasi yang dijalani belum lama ini, sang rookie akan meneruskan proses adaptasi dengan NSF250RW, dan berusaha meraih poin perdananya di kompetisi ini. Dia akan didampingi Muhammad Kiandra Ramadhipa yang bertekad untuk melanjutkan performa bagusnya di European Talent Cup, di mana saat debut di Estoril dia berhasil mencatat podium perdananya.
Seperti saat di Estoril, kedua pebalap akan memulai akhir pekan dengan sesi latihan bebas pada Kamis (29/5/2025) dan Jumat (30/5/2025) untuk mempersiapkan diri menghadapi sesi kualifikasi pada Sabtu (31/5/2025). Veda dan Rama akan menjalani dua balapan pada masing-masing kelas, Minggu (1/6/2025). Balapan JuniorGP akan berlangsung dalam 15 lap dan dimulai pada pukul 16:00 dan 19:00 WIB, sementara ETC (14 lap) akan digelar pada pukul 17:00 dan 20:00 WIB.